Walikota Medan Rahudman Harahap
Memasuki Hari Kemerdekaan RI yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2012
Pemko Medan mangkin jauh dari cita-cita pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan
dari penjajahan Belanda dari tahun 1945-1950 ribuan pejuang gugur
dimedan pertempuran .Mereka bukan hanya mengorbankan harta tapi juga
nyawa.Kata Derby Pinem Ketua LSM Citra Keadilan
Tapi sudah 67 tahun berlalau semua pengorbanan mereka seakan terlupakan termasuk Rahudman Harahap Walikota Medan .tidak lagi menghargai tugu monomen perjuanagn laskar
rakyat medan area yang ada ditembung lenyap ditelan bumi . yang
dulunya monomen tersebut mengisahkan lambang garis demarkasi pemisah antara tentara penjajah belanda yang menguasai Kota medan dan laskar pejuang yang menguasai daerah Deli Serdang .
Tugu tersebut dibangun sekitar tahun 1952 oleh mantan perjuang Laskar Rakyat Medan Area untuk
mengingatkan para para pahlawan kemerdekaan yang berjuang di Fron
Tembung .Melambangkan garis batas Demarkasi antara daerah kekuasan
penjajah Belanda yang berada di Medan dan daearah Republik Indonesia
yang dipertahan kan oleh laskar rakyat berada di Kabupaten Deli Serdang .
Dan Tugu perjuangan batas Demarkasi antara kekuasan penjajahan Belanda dengan daearah Republik Indonesia adalah Asset Nasional puluhan
tahun sudah berlalu dari Zamam refolusi fisik dengan Zaman sekarang
.Semua Tugu perjuangan laskar rakyat dimanapun berada yang membebaskan rakyat Indonesia dari penjajahan Belanda adalah Asset Negara dan Asset Bangsa Indonesia barang siapa melenyapkanya berurusan dengan ranah hukum Bukan lagi milik pribadi atau milik perseorangan
Kata Bung Karno Pendiri Republik Indonesia
bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa-jasa pahlawanya
.Macam mana pula pak Rahudman Harahap sebagai Walikota Medan bisa
membuat warga kota Medan menjadi Bangsa Yang Besar menjaga Tugu
Pahlawan Kemerdekaan saja Tak bisa .